BERUBAH KEPADA KEHIDUPAN BARU

BERUBAH KEPADA KEHIDUPAN BARU (Jaddid Hayatak)
Dr Muhammad Al-Ghazali
Cresent News
RM 21.90, 323 hal

Ajaran-ajaran Islam yang meliputi segala aspek kehidupan itu sangat selaras dengan naluri yang lurus dan fikiran yang benar. Pengarahan yang tersebar pada doktrin-doktrin asasnya adalah saluran yang amat tepat bagi orang-orang yang mencari ketenagan jiwa.

Kami telah lama tertarik dengan beberapa persamaan antara ajaran-ajaran Islam yang murni dan hasil-hasil pemikiran para ahli falsafah, samada dalam bidang kejiwaan (psikologi), sosial mahupun politik. Ini menunjukkan adanya penyatuan antara ‘wahyu tajribah’ (hasil eksperimen) dan ‘wahyu samawi‘ (ajaran dari langit).

‘Fitrah’ membawa pengertian 'yang baik'. Oleh itu, setiap aib yang mengikuti [lahir daripada] pembawaan (tabiat), tidak boleh dianggap berasal daripadanya [fitrah] dan tidak boleh pula menyalahkannya.

Dalam buku ini, dikemukakan perbandingan antara ajaran-ajaran Islam, dengan kebudayaan Barat mengenai adab jiwa dan tingkah laku. Pembaca akan lihat persamaan antara keduanya yang akan menimbulkan kekaguman.

Dalam menyusun kitab ini, kami mengemukakan Islam dengan menyatukan dua sumber yang berbeza; pertama nas-nas Islam itu sendiri, dan kedua petikan dari buku Dale Carnegie yang bertajuk 'HOW TO STOP WORRYING AND START LIVING' .

Bukanlah maksud kami hendak membandingkan agama Allah dengan usaha manusia, tetapi usaha terpuji itu dimaksudkan untuk menjadi contoh atas kaedah-kaedah yang telah dibentangkan Islam sebelumnya.

Allah berfirman, mafhumnya;

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fusshilat: 53)

Akhirnya, kami hanya mampu memanjatkan doa;

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan’ (As-Syu’araa’: 83-85)

- Muhammad Al-Ghazali