Memeluk Gerhana
Isa Kamari - Penerima S.E.A Write Award 2006
RM21.90
Muka Surat : 480
Zaman kanak-kanak... kita merasa dengan kaki dan tangan. Sampai luka-luka bila tersandung dan jatuh. Kini sudah remaja, kita merasa dengan akal dan hati pula. Sering luka-luka juga kalau tersungkur dalam perjalanan. Kelak kalau dewasa bagaimana pula?
Inilah kisahku, anak muda berumur dua puluh satu tahun. Ilham Sidek. Anak kampung Tawakal. Pelajar Raffles Institution. Tahanan Jabatan Keselamatan Dalam Negeri... Aku utuskan doa kepada ayah dan ibu. Aku rindukan Syakila, kulitnya yang cerah, matanya yang jernih... tawanya yang riang serta hatinya yang teguh dan ikhlas. Kata-kata hikmah Syakila kepadaku menjelma lagi dalam ingatan. 'Hendaklah engkau jadi orang besar, yang sanggup memikul cinta yang besar. Kalau tak begitu, engkau akan beroleh cinta yang rendah dan murah, engkau menjadi pencium bumi, engkau akan jatuh ke bawah, tak jadi naik ke dalam benteng yang kuat dan teguh...yang sukar tertempuh oleh manusia biasa.'
'Inilah warkahku dari perut bumi. Entah berapa lama lagi aku terpaksa memeluk gerhana ini.'
21 February 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment